SEKAPUR SIRIH
PEMBENTUKAN PUSAT INFORMASI DAN KONSELING
REMAJA AKSI SMA NEGERI 1 LIWA
PIK
REMAJA AKSI SMA NEGERI 1 LIWA terbentuk pada tanggal 26 Januari 2007 yang
pembentukannya di prakarsai oleh bidang
KS dan
KB Dinas kependudukan, KB dan NAKER
dengan No. Surat : 297/839/III.10/2007 perihal pembinaan PIK KRR Kabupaten/
kota. Siswa SMA Negeri 1 Liwa biasa menyebut PIK KRR denga sebutan SKKRR (Sanggar
Konsultasi Kesehatan Reproduksi Remaja) yang saat ini sudah berganti nama
menjadi PIK Remaja dan mejadi salah satu ekstrakurikuler independen yang
keberadaaanny sudah dapat diperhitungkan di SMA Negeri 1 Liwa
Selain
itu dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
disebutkan bahwa pendidikan berfungsi mengembangankan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban
bangasa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Selain dari pada itu Pembentukan PIK REMAJA AKSI SMA
NEGERI 1 LIWA juga didasari
oleh visi SMA Negeri 1 Liwa yaitu:
UNGGUL
IPTEK,
SENI, OLEHRAGA, PELESTARIAN LINGKUNGAN
DAN
BERHAKLAK
MULIA
Pada awalnya, 4ad PIK REMAJA AKSI SMA NEGERI 1 LIWA
sudah cukup di kenal baik karena sebelumnya tebentuk PIK REMAJA AKSI SMA NEGERI
1 LIWA bernama SANGONKESPROJA, yang dibina oleh PKBI Lampung Barat, yangn
kemudian di kolaborasikan dengan PIK KRR, dan pada kenyataannya PIK KRR lebih
bergema dikarenakan adanya pendampingan dan pembinaan yang intensif oleh badan
KB Lampung Barat, baik pelatihan bagi konselor, perlengkapan, pendanaan dan
kegiatan penunjang lainnya.
Dengan
adanya PIK REMAJA AKSI SMA NEGERI 1 LIWA jugalah, saat ini kegiatannya semakin berfariasi dengan satu tujuan,
memberikan informasi dan konseling mengenai kesehatan Reprodukaisi Remaja (4ad
KRR). Tidak hanya sebatas penyuluhan, tetapi juga merambah kepada
kegiatan-kegiatan seni khsusus KRR bertujuan untuk bekembanganya potensi
peserta didik agar mejadi manusia yang beirman dan bertaqwa kepda Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat , berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan mejadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mencapai tujuan pendidikan di atas perlu
diusahakan pengembangan sumber
daya manusia yang terarah, terpadu dan menyeluruh. Oleh karena itu pada tahun
2007 SMA Negeri 1 Liwa membentuk ekstrakurikuler PIK Remaja yang sebelumnya
bernama SANGKONKESPROJA (Sanggar Konsultasi Kesehatan Reproduksi Remaja) yang
telah dibentuk oleh PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) pada tahun
2001 untuk dapat membantu terwujudnya tujuan pendidikan yang tertera diatas.
Dan sesuai denga
visi PIK REMAJA AKSI SMA NEGERI 1 LIWA yaitu “SAY NO TO DRUGS AND SAY NO
TO FREE SEX” maka PIK REMAJA AKSI SMA NEGERI 1 LIWA, juga bertujuan untuk membantu memberikan
penyuluhan dan pemahaman kepada masyarakat umum, khsususnya di kalangan remaja
akan pentingnya mempelajara ilmu tentang kesehatan reproduksi remaja.