Kamis, 28 Maret 2013


SEKAPUR SIRIH PEMBENTUKAN PUSAT INFORMASI DAN KONSELING REMAJA AKSI  SMA NEGERI 1 LIWA


PIK REMAJA AKSI SMA NEGERI 1 LIWA terbentuk pada tanggal 26 Januari 2007 yang pembentukannya di prakarsai oleh bidang KS dan KB Dinas kependudukan, KB dan NAKER dengan No. Surat : 297/839/III.10/2007 perihal pembinaan PIK KRR Kabupaten/ kota. Siswa SMA Negeri 1 Liwa biasa menyebut PIK KRR denga sebutan SKKRR (Sanggar Konsultasi Kesehatan Reproduksi Remaja) yang saat ini sudah berganti nama menjadi PIK Remaja dan mejadi salah satu ekstrakurikuler independen yang keberadaaanny sudah dapat diperhitungkan di SMA Negeri 1 Liwa
Selain itu dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa pendidikan berfungsi mengembangankan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangasa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Selain  dari pada itu Pembentukan PIK REMAJA AKSI SMA NEGERI 1 LIWA juga didasari oleh visi SMA Negeri 1 Liwa yaitu:
UNGGUL
 IPTEK, SENI, OLEHRAGA, PELESTARIAN LINGKUNGAN
 DAN BERHAKLAK MULIA
Pada awalnya, 4ad PIK REMAJA AKSI SMA NEGERI 1 LIWA sudah cukup di kenal baik karena sebelumnya tebentuk PIK REMAJA AKSI SMA NEGERI 1 LIWA bernama SANGONKESPROJA, yang dibina oleh PKBI Lampung Barat, yangn kemudian di kolaborasikan dengan PIK KRR, dan pada kenyataannya PIK KRR lebih bergema dikarenakan adanya pendampingan dan pembinaan yang intensif oleh badan KB Lampung Barat, baik pelatihan bagi konselor, perlengkapan, pendanaan dan kegiatan penunjang lainnya.
Dengan adanya PIK REMAJA AKSI SMA NEGERI 1 LIWA jugalah, saat ini kegiatannya semakin berfariasi dengan satu tujuan, memberikan informasi dan konseling mengenai kesehatan Reprodukaisi Remaja (4ad KRR). Tidak hanya sebatas penyuluhan, tetapi juga merambah kepada kegiatan-kegiatan seni khsusus KRR bertujuan untuk bekembanganya potensi peserta didik agar mejadi manusia yang beirman dan bertaqwa kepda Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat , berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan mejadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mencapai tujuan pendidikan di atas perlu diusahakan pengembangan sumber daya manusia yang terarah, terpadu dan menyeluruh. Oleh karena itu pada tahun 2007 SMA Negeri 1 Liwa membentuk ekstrakurikuler PIK Remaja yang sebelumnya bernama SANGKONKESPROJA (Sanggar Konsultasi Kesehatan Reproduksi Remaja) yang telah dibentuk oleh PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) pada tahun 2001 untuk dapat membantu terwujudnya tujuan pendidikan yang tertera diatas.
Dan sesuai denga  visi PIK REMAJA AKSI SMA NEGERI 1 LIWA yaitu “SAY NO TO DRUGS AND SAY NO TO FREE SEX” maka PIK REMAJA AKSI SMA NEGERI 1 LIWA, juga bertujuan untuk membantu memberikan penyuluhan dan pemahaman kepada masyarakat umum, khsususnya di kalangan remaja akan pentingnya mempelajara ilmu tentang kesehatan reproduksi remaja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar